Selasa, 06 Januari 2015

KOMPONEN KIMIA SEL

TAU GAK SIH?

Sel merupakan unit struktural makhluk hidup yang berarti bahwa sel merupakan penyusun mahluk hidup (Schleiden dan Schwan)
Komponen kimia sel terdiri atas senyawa organik dan senyawa anorganik.

A. Senyawa Anorganik
Senyawa anorganik adalah senyawa yang jumlah terbanyaknya tidak terdapat didalam tubuh mahluk hidup/ senyawa yang keberadaanya banyak terdapat diluar tubuh.
Senyawa Anorganik sel meliputi:
1. Air.
Air terbagi atas: 
a. Air bebas: Air bebas adalah air yang tidak terikat oleh senyawa lain.
b. Air Terikat: Adalah air yang terikat oleh senyawa lain.
Fungsi air antara lain:
a. Sebagai pelarut zat organik dan zat anorganik
b. Sebagai alat transportasi, yaitu : pembawa sisa sari-sari makanan, pembawa sisa metabolisme, dan menyediakan makanan.
c. Sebagai medium atau tempat terjadinya reaksi kimia.
d. Sebagai pengatur suhu.
2. Gas 
Salah satu contohnya adalah O2 dan CO2.
Fungsi O2: Untuk mengoksidasi zat-zat makanan yang akan digunakan untuk menghasilkan energi.
Fungsi CO2: Digunakan untuk fotosintesis pada tumbuhan.
3. Garam Mineral
Adalah suatu senyawa yang terbentuk dari asam dan basa.
Fungsinya :
a. Untuk fungsi fisiologis
b. Untuk menjaga keseimbangan osmosis sel
c. Untuk menjaga keseimbangan energi.
d. Untuk menjaga keseimbangan asam dan basa.
Contohnya: 
a. NaCl --> Na++Cl-
4. Asam basa

Fungsi: Untuk mengatur pH sel.


. Senyawa Organik
Adalah senyawa yang jumlah terbanyaknya berada didalam tubuh .
Senyawa Organik sel meliputi:
1. Karbohidrat:
Macam : Monosakarida, Disakarida, dan Polisakarida.
a. Monosakarida: Untuk menghasilkan energi (satu gugusan gula sederhana).
Macam:
1. Triosa : tersusun dari 3 atom C, contoh: Gliserald Hid
2. Pentosa : tersusun dari 5 atom C, contoh: Ribosa
3. Heksosa :  tersusun atas 6 atom C, contoh: Glukosa, Fruktosa, Galaktosa
b. Disakarida: Untuk menghasilkan makanan ataupun energi (Dua gugusan gula sederhana)
Macam:
1. Sukrosa: gula pada tebu
2. Maltosa: gula yang terdapat pada biji-bijian.
3. Laktosa: gula susu dari kelenjar susu mamae.
c. Polisakarida: Pembentuk membran, xilem dan dinding sel.
Macam :
1. Homopolisakarida:
- Amilum (zat pati): hasil dari fotosintesis, contohnya : Beras dan tepung.
- Glikogen: gula yang tersimpan diotot maupun hati.
- Inulin:  sel akar tumbuhan tertentu yang berfungsi sebagai cadangan makanan.
- Lignin: terdapat pada sel xilem dan dinding sel, semakin tinggi konsentrasinya maka dinding akan semakin kuat
- Selulosa: berfungsi sebagi pelindung sel pada tumbuhan dan pengeluar feses pada manusia
2. Heteropolisakarida
-Kitin: Pembentuk eksoskeleton
-Heparin: pembentuk pembuluh darah terutama arteri.

2. Lemak

 Macam lemak adalah:
a. Lemak Sederhana: Tersusun dari 1 gliserol dan 3 asam lemak.
1. Lemak jenuh: Sudah mempunyai atom H yang maksimal, Contohnya asam stearat.
2. lemak tidak jenuh: Jumlah atom H pada rantai belum maksimal. Contohnya: asam oleat dan asam linoleat
b. Lemak gabungan: Gabungan dari asam lemak dan senyawa-senyawa yang lain.
contoh:
1. Fosfolipid: gabungan antara lemak dan fosfat
2. Glikolipid: gabungan antara lemak dan karbohidrat.
3. Lipoprotein: gabungan antara lemak dan protein.
4. Karotenoid: gabungan antara lemak dengan pigmen.
c. Turunan Lemak: adalah turunan dari lemak yang rantai hidrokarbonnya berbentuk cincin.
contoh:
1. Steroid-> kolesterol: yaitu turunan lemak yang bisa mengangkut lemak dari tumbuhandan bisa tertimbun dipembuluh darah
2. Lemak Jahat: penyebab penyumbatan pembuluh darah.

Fungsi Lemak:
a. Membentuk membran sel.
b. Melindungi organ-organ tubuh
c. Mempertahankan suhu tubuh.
d. Cadangan energi
e. Menghasilkan energi.
3. Protein:
a. Protein Gabungan
: Jika protein terhidrolisis maka akan meghasilkan asam amino dan senyawa yang lain.
b. Protein sederhana
: Jika diuraikan maka akan menjadi asam amino.
4. Asam Nukleat

Terdiri atas senyawa fosfat, basa nitrogen dan gula pentosa.
a. Golongan basa nitrogen:
1. Purin: Adenin(A), Guanin (G)
2. Pirimidin: Timin(T), Sitosin(S), Urasil (U)
b. Golongan Gula Pentosa:
1. Ribosa: RNA
2. Dioksi Ribosa: DNA

Senin, 31 Maret 2014

Organel-Organel Sel

Tau gak sih?
Suatu sel, baik sel hewan maupun sel tumbuhan, memiliki banyak organel dengan fungsi tertentu. Ada beberapa perbedaan organel pada sel hewan bila dibandingkan dengan sel tumbuhan. Untuk lebih jelas perhatikan gambar dan penjelasan berbagai organel sel berikut ini.
 Organel organel sel
Organel-organel sel
Inti (nukleus)
Inti bertugas mengendalikan semua aktivitas sel mulai metabolisme hinggapembelahan sel. Pada sel eukariotik, inti diselubungi oleh membran inti (karioteka) rangkap dua dan berpori, sedangkan pada sel prokariotik inti tidak memiliki membran. Di dalam inti didapati cairan yang disebut nukleoplasma, kromosom yang umumnya berupa benang kromatin, dan anak inti (nukleolus) yang merupakan tempat pembentukan asam ribonukleat (ARN).
 Organel organel sel
Retikulum Endoplasma
Organel ini berupa sistem membran yang berlipat-lipat, menghubungkan antara membran sel dengan membran inti, dan berperan dalam proses transpor zat intra sel. Ada dua macam RE yaitu RE halus dan RE kasar yang permukaannya ditempeli banyak ribosom.
 Organel organel sel
Ribosom
Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein dan merupakan contoh organel yang tidak bermembran. Organel ini terutama disusun oleh asam ribonukleat, dan terdapat bebas dalam sitoplasma maupun melekat pada RE.
 Organel organel sel
Badan Golgi
Organel ini berbentuk seperti kantong pipih, berfungsi dalam proses sekresi lendir, glikoprotein, karbohidrat, lemak, atau enzim, serta berfungsi membentuk lisosom. Karena fungsinya dalam hal sekresi, maka badan golgi banyak ditemui pada sel-sel penyusun kelenjar.
 Organel organel sel
Lisosom
Berbentuk kantong-kantong kecil dan umumnya berisi enzim pencernaan (hidrolisis) yang berfungsi dalam peristiwa pencernaan intra sel. Sehubungan dengan bahan yang dikandungnya lisosom memiliki peran dalam peristiwa:
  • pencernaan intrasel:    mencerna materi yang diambil secara fagositosis
  • eksositosis :pembebasan sekrit keluar sel
  • autofagi : penghancuran organel sel yang sudah rusak
  • autolisis : penghancuran diri sel dengan cara melepaskan enzim pencerna dari dalam lisosom ke     dalam sel. Contoh peristiwa ini adalah proses kematian sel secara sistematis saat pembentukan jari tangan, atau hilangnya ekor berudu yang mulai beranjak dewasa.
 Organel organel sel
 Organel organel sel
Mitokondria
Mitokondria adalah organel yang berfungsi sebagai tempat respirasi aerob untuk pembentukan ATP sebagai sumber energi sel. Organel yang hanya dimiliki oleh sel aerob ini memiliki dua lapis membran. Membran bagian dalam berlipat-lipat dan disebut krista, berfungsi memperluas permukaan sehingga proses pengikatan oksigen dalam respirasi sel berlangsung lebih efektif. Bagian yang terletak diantara membran krista berisi cairan yang disebut matriks banyak mengandung enzim pernafasan atau sitokrom.
 Organel organel sel
Mikrotubulus dan Mikrofilamen (sitoskeleton)Mikrotubulus berbentuk seperti benang silindris, disusun oleh protein yang disebut tubulin. Sifat mikrotubulus kaku sehingga diperkirakan berfungsi sebagai ‘kerangka’ sel karena berfungsi melindungi dan memberi bentuk sel. Mikrotubulus juga berperan dalam pembentukan sentriol, silia, maupun flagela.
Mikrofilamen mirip seperti mikrotubulus, tetapi diameternya lebih kecil. Bahan yang membentuk mikrofilamen adalah aktin dan miosin seperti yang terdapat pada otot. Dari hasil penelitian diketahui ternyata mikrofilamen berperan dalam proses pergerakan sel, endositosis, dan eksositosis. Gerakan Amuba merupakan contoh peran dari mikrofilamen.
 Organel organel sel
Sentrosom
Sentrosom merupakan organel yang disusun oleh dua sentriole. Sentriole berbentuk seperti tabung dan disusun oleh mikrotubulus yang terdiri atas 9 triplet,  terletak di dekat salah satu kutub inti sel. Sentriole ini berperan dalam proses pembelahan sel dengan membentuk benang spindel. Benang spindel inilah yang akan menarik kromosom menuju ke kutub sel yang berlawanan.
 Organel organel sel
Vakuola
Merupakan rongga yang terbentuk di dalam sel, dan dibatasi membran yang disebut tonoplas. Pada tumbuhan vakuola berukuran sangat besar dan umumnya termodifikasi sehingga berisi alkaloid, pigmen anthosianin, tempat penimbunan sisa metabolisme, ataupun tempat penyimpanan zat makanan. Pada sel hewan vakuolanya kecil atau tidak ada, kecuali hewan bersel satu. Pada hewan bersel satu terdapat dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan yang berfungsi dalam pencernaan intrasel dan vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai osmoregulator.
 Organel organel sel
Plastida
Merupakan organel yang umumnya berisi pigmen. Plastida yang berisi pigmen klorofil disebut kloroplas, berfungsi sebagai organel utama penyelenggara proses fotosintesis. Kromoplas adalah plastida yang berisi pigmen selain klorofil, misalkan karoten, xantofil, fikoerithrin, atau fikosantin, dan memberikan warna pada mahkota bunga atau warna pada alga. Plastida yang tidak berwarna disebut leukoplas, termodifikasi sedemikian rupa sehingga berisi bahan organik. Ada beberapa macam leukoplas berdasar bahan yang dikandungnya: amiloplas berisi amilum, elaioplas (lipoplas) berisi lemak, dan proteoplas berisi protein.
 Organel organel sel
Peroksisom atau Badan Mikro
Peroksisom merupakan kantong kecil yang berisi enzim katalase, berfungsi menguraikan peroksida (H2O2) yang merupakan sisa metabolisme yang bersifat toksik menjadi air dan oksigen. Organel ini banyak ditemui pada sel hati. Glioksisom adalah badan mikro pada tumbuhan, berperan dalam proses pengubahan senyawa lemak menjadi sukrosa.
 Organel organel sel